Setelah VortexSeries GT-8, sekarang muncul adiknya VortexSeries GT-6, wireless mechanical keyboard 65% dengan knob. Saat ini Anda bisa mendapatkan GT-6 di Tokopedia VortexSeries seharga Rp750.000. Tersedia warna hitam atau putih, dengan pilihan switch Outemu Red dan Outemu Brown. GT-6 ada opsi tambahan jika ingin mengganti plate dengan PC (polycarbonate plate), seharga Rp150.000.
Saya menerima review unit, VortexSeries GT-6 warna hitam dengan switch Outemu Brown, serta PC plate dengan extra poron strip.
UNBOXING
Isi box:
– VORTEXSERIES GT-6 Mechanical Keyboard, Case Hitam, Outemu Brown Switch
– User manual
– Kabel USB Type C to Type A, braided
– 2-in-1 Keycap dan Switch Puller
– USB Receiver Dongle untuk wireless 2.4Ghz
Bagi Anda yang membeli PC Plate:
– PC Plate
– Poron strip
Bagi Anda yang menyukai layout 65%, sekarang ada VortexSeries GT-6, dengan 66 key dan aluminium knob. Case terbuat dari plastik dengan logo VortexSeries di bagian depan sebelah kanan.
Kalau dari segi build, saya merasa case GT-8 terasa lebih solid daripada GT-6. Jika ingin membuka case, tidak ada baut yang perlu dibuka. Case dibuka dengan melepaskan top case dari bottom case. Anda bisa menggunakan kartu plastik untuk melepas kaitan dari 8 klip. Saya paling takut membuka case model klip seperti ini karena kalau sampai klip patah dan tidak ada baut lagi, case keyboard tidak bisa tertutup dengan sempurna.
Seperti pada GT-8, ada kick out feet dengan 2 ketinggian untuk mengatur kemiringan keyboard. Selain itu ada rubber feet yang membantu supaya keyboard tidak gampang tergeser ketika dipakai.
Di satu sisi, bagi Anda yang mobile, mau membawa keyboard ini kemana-mana, GT-6 ini termasuk ringan, apalagi kalau Anda ganti plate dengan PC, beratnya hanya 586 gram (sudah termasuk switch dan keycap).
Di lain sisi, ringan terasa kurang premium, apalagi jika cuma dipakai di meja. Salah satu solusi adalah dengan memasang pemberat di dalam case, biasanya menggunakan timah pemberat roda ban racing car.
Knob bawaan berwarna silver dan terbuat dari aluminium. VortexSeries menjual knob dengan warna-warna lain, seperti merah, biru, hitam, dan gold. Ternyata knob laris manis, sehingga pada saat penulisan ini, hanya tersisa warna merah. Sayangnya, knob dijual tanpa plastik konektor, jadi kalau Anda mau ganti, Anda harus lepaskan plastik konektor dari knob bawaan dan dipasang ke knob dengan warna kesukaan Anda. Alangkah baiknya jika nanti ada restock knob, sudah termasuk plastik konektor sehingga pengguna tinggal memasang tanpa harus memindah konektor plastik. Kita lebih suka plug-and-play kan?
KONEKTIVITAS dan BATERAI
GT-6 ada 3 pilihan konektivitas:
– wired (menggunakan kabel USB Type C)
– wireless 2.4 Ghz menggunakan dongle
– Bluetooth 5.0 bisa pairing dengan 3 perangkat.
Untuk menggunakan wireless atau Bluetooth 5.0, Anda harus menggeser tombol yang ada di bawah case. Tidak ada tanda ON atau OFF, jadi mungkin bisa diberi tanda sendiri bila Anda susah mengingat.
Untuk masuk koneksi wireless 2.4Ghz dengan dongle, pastikan geser switch ke ON dan tekan Fn+R. Untuk pairing, tekan Fn+R selama 3 detik, nanti lampu akan berkedip dengan cepat, tancapkan dongle ke PC atau notebook. Bila pairing berhasil, lampu indikator akan menyala.
Sedangkan untuk koneksi Bluetooth, tekan Fn+Q/W/E. Contoh tekan Fn+Q selama 3 detik dan lampu akan berkedip cepat. Lakukan proses tambah perangkat bluetooth di komputer atau gawai, pilih GT-6. Jika berhasil, maka lampu indikator akan menyala.
Bila koneksi nirkabel tidak aktif selama 30 menit, keyboard memasuki deep sleep mode. Pencetan keyboard pertama kali adalah untuk membangunkan, jadi kalau kadang ketikan Anda kurang satu huruf pertama, itu adalah hal yang wajar, dan bukan problem pada keyboard-nya. Memang akan terasa seperti ada lagging di awal.
Baterai GT-6 memiliki kapasitas 2200mAh. Menurut catatan pada halaman penjualan, dianjurkan menggunakan adaptor 5V 1A. Pada saat charge harus menggunakan kabel yang tersedia, dan kerusakan akibat charging menggunakan kabel charge HP/Smartphone dan adaptor fast charging tidak dapat ditukar.
Lubang untuk kabel USB termasuk kecil, sehingga tidak semua kabel bisa dipakai. Coiled cable saya yang kepalanya agak besar tidak bisa masuk, jadi terpaksa menggunakan kabel bawaan GT-6.
Yang masih mengganggu adalah lampu indikator di Ctrl kiri yang terus menyala ketika menggunakan mode wired. Memang lampu indikator yang berwarna hijau ini merupakan tanda bahwa baterai sedang mengisi daya, tapi cahayanya cukup mengganggu. Jika baterai butuh tambah daya, indikator di Ctrl kiri akan berwarna merah. Ketika baterai sudah penuh, baru lampu indikator mati.
Menurut info, nanti akan ada update firmware untuk mengatasi hal ini. Harap bersabar sementara waktu.
KEYCAP
Keycap bawaan dari VortexSeries GT-6 adalah keycap ABS dengan OEM profile.
Sama dengan GT-8, posisi tombol Pg Up dan Pg Down yang tidak sejajar dengan yang lain. Jadi ketika memasang keycap, mau dipasang yang mana pun, tetap kalau dilihat dari samping akan kelihatan beda sendiri.
Keycap bawaan GT-6 tembus RGB dan Anda akan lihat bahwa di deretan angka, warna RGB terlihat lebih terang daripada tombol-tombol lain di bawahnya.
Mengapa ada inkonsistensi seperti ini? Karena PCB GT-6, deretan angka (R1) masih North Facing, sedangkan R2 ke bawah sudah South Facing.
Apakah ada solusi supaya bisa konsisten? Saya belum ketemu cara bagaimana supaya brightness bisa sama. Solusi termudah justru ganti keycap yang tidak tembus RGB. Bila Anda suka bisa sekalian ganti keycap Cherry Profile karena sudah aman dari interference dengan PCB South Facing.
UNIVERSAL HOTSWAP, PCB NORTH FACING-SOUTH FACING dan SWITCH
Vortexseries GT-6 sudah universal hotswap, bisa menggunakan switch dengan 3 pin atau 5 pin. PERHATIAN KHUSUS, pada angka 1/F1, ada LED menonjol karena di bawahnya ada USB port. Akibatnya switch yang akan dipasang pada 1/F1 ini harus support SMD LED – ada lubang untuk LED yang menonjol.
Dari contoh ini, Anda bisa melihat bahwa saya mengganti switch bawaan Outemu Brown dengan SP Star Luminous yang tidak support SMD LED. Sedangkan di 1/F1, saya menggunakan Gateron Yellow CAP v2 yang support SMD LED.
Bagi Anda yang masih belum mengerti mengenai North Facing dan South Facing, Anda bisa melihat gambar. Bisa lampu LED di sebelah “Utara” itu berarti North Facing, tetapi jika lampu LED di sebelah “Selatan”, berarti South Facing.

Banyak pemula bertanya apakah switch dari keyboard sebelumnya yang North Facing bisa dipasang di keyboard yang South Facing. Jawabannya, BISA.
TIDAK ADA PERBEDAAN switch antara North Facing atau South Facing. Switch sama, hanya ketika memasang, diputar 180 derajat.
Anda tidak perlu kuatir bahwa baris pertama ini North Facing karena tetap aman dari interference. Keycap Cherry Profile di deretan ini cukup tinggi dan tidak akan menabrak housing dari switch.
STABILISER
Stabiliser bawaan GT-6 sudah ada lube/ pelumas dan cukup luber sehingga minim rattle. Ketika saya bongkar, kaki stem sudah tidak ada hook sehingga tidak perlu clipping atau dipotong. Lube pada wire juga sudah cukup tebal, sedangkan pada dinding housing dan stem masih belum ada lube. Jadi jika ingin mengoptimalkan, Anda cukup lube housing dan stem dengan Krytox 205g0. Sedangkan wire, bisa dilap dengan tisu kering kemudian lube ulang dengan Krytox 205g0, Permatex, atau lube lain yang cocok untuk wire.
Karena stabiliser bawaan masih bergoyang ketika terpasang di plate bawaan, Anda bisa menggunakan band-aid mod di bibir plate supaya stabiliser tidak bisa goyang dan mengurangi risiko rattle.
Bagi pemula, stabiliser GT-6 ini adalah stabiliser plate mount, artinya terpasang mengunci di plate, bukan di PCB. Jika merasa stabiliser bawaan masih kurang, Anda bisa mengganti dengan stabiliser plate mount lain seperti Durock Panda atau Durock Clear.
Jika ingin belajar lebih lanjut mengenai perbedaan antara stabiliser plate mount and PCB mount, bisa cek di IG keebmechanicalkeyboard
RGB, SOFTWARE, dan MacOS
VortexSeries GT-6 dilengkapi dengan RGB dengan berbagai mode, termasuk music rhythm. Untuk selengkapnya, Anda bisa atur melalui software yang dapat diunduh di https://vortexseries.net/support-and-software/
Untuk menggunakan software, Anda harus dalam mode wired, memakai kabel.

Anda juga bisa melakukan remapping key. Misalnya pada contoh ini, saya mengubah PgUp menjadi Delete.

Anda juga bisa mengubah fungsi knob, ada U- (ketika knob diputar berlawanan jarum jam), Play(ketika knob ditekan) dan U+(ketika knob diputar searah jarum jam).
Untuk pemakaian dengan Mac OS, Anda bisa mengubah dari Windows mode ke Mac OS mode dengan memencet Fn + Alt kiri + L, tahan beberapa detik sampai RGB berkedip. Untuk kembali ke Windows mode, lakukan hal yang sama.
Seharusnya ini sudah menjawab orang-orang yang bertanya,
“Apakah saya bisa menggunakan GT-6 untuk Mac?”
“Kenapa ketika saya pencet Alt, justru seperti Win yang dipencet?”
Kalau sudah baca artikel ini dan masih bertanya…tak, tak, tung!
INTERNAL GT-6

PERHATIAN: MEMBUKA CASE bisa MENGHANGUSKAN GARANSI
Sebelum Anda membuka case, pastikan Anda sudah siap menghanguskan garansi dan menerima konsekuensinya bila ada masalah di kemudian hari.
Tolong dipastikan lagi, apakah jika kita mengganti plate bawaan dengan PC plate yang kita beli dari VortexSeries juga akan menghanguskan garansi. Demi amannya, anggap saja garansi hangus.

Untuk membuka case, Anda butuh meregangkan 8 klip. Harap berhati-hati, jangan sampai kaitannya patah. Ingat untuk melepas knob sebelum Anda menarik top case. Keycap dan switch tidak harus dilepas.
Kita bisa lihat bahwa sudah ada case foam di bottom case. Di bawah case foam ada baterai yang terkoneksi dengan PCB. Sebaiknya Anda melepaskan kabel baterai bila ingin bongkar-bongkar lebih lanjut.
Plate bawaan sama seperti GT-8, terbuat dari stainless dan ada lengkungan. Untuk mounting, plate dijepit oleh rubber di top case dan bottom case.
Hotswap socket pada PCB menggunakan Outemu universal hotswap socket.
Jika Anda ingin memisahkan PCB dan Plate, ada 6 baut yang perlu Anda lepas. Setelah terlepas, Anda bisa melihat ada plate foam yang berbuat dari EVA foam.
Vortexseries menjual PC plate yang masih semi hand-made, jadi memang dari segi kualitas, belum sebagus yang lain. Plate yang saya dapatkan potongannya masih kurang rapi, jadi akhirnya saya menggunakan amplas grit 400 untuk merapikan lubang-lubang switch. Ingat untuk melepaskan stiker pada PC plate sebelum digunakan.
Saya berharap kualitas PC plate bisa lebih bagus daripada ini. Kalau saya membayangkan pemula mau mengganti plate dengan PC plate dan harus amplas-amplas, lebih baik tidak usah ganti plate. Pakai plate bawaan saja.
Karena PC plate agak lentur, dan tidak ada stand off ke PCB, maka saya anjurkan plate foam harus tetap dipakai. Plate foam bisa menahan plate supaya tidak ambruk ke bawah ketika dipasangi switch.
Pengalaman saya memasang switch di PC plate ini lumayan menantang.
Pertama karena cutting plate yang kurang sempurna, akhirnya ada beberapa switch yang susah masuk dan saya perlu amplas-amplas sisi lubang switch di plate.
Kedua, ketika switch sudah terpasang semua, plate terlihat sedikit melengkung yang menandakan bahwa masih sedikit meleset ukurannya. Ketika sudah dijepit di case, problem ini teratasi.
Ketiga, pastikan pin switch sudah lurus sesuai lubang dan ingat menahan hotswap socket dari belakang ketika memasang switch. Biasanya jika ukuran plate sempurna, kita tidak perlu tenaga untuk memasang switch, tapi karena ini ada sedikit tidak pas, maka membutuhkan tenaga ekstra. Jika hotswap socket tidak ditahan dan pin yang kurang lurus ditekan secara paksa, socket bisa lepas.
Perhatikan juga untuk mulai memasang dari sudut-sudut dan tengah karena switch-switch ini menjadi “tiang fondasi” memudahkan kita memasang switch-switch yang lain.
Untungnya lubang untuk stabiliser di plate pas, jadi tidak perlu band-aid mod.

Ketika membeli PC plate, Anda akan mendapatkan beberapa strip poron yang bisa Anda gunakan untuk mengganti rubber dudukan plate di case. Anda juga bisa memasang poron di PC plate.
Ada reviewer yang mengganti rubber di bottom case dengan poron, sedangkan di top case, poron ditempel di atas rubber. Saya sendiri mencoba dengan memasang poron di PC plate. Saya pasang poron di atas dan bawah plate, tapi ternyata ada kendala ketika dipasang keduanya, yaitu terlalu tebal. Saat ini saya masih melanjutkan eksperimen, bagaimana supaya lebih optimal.
Saya berharap ada orang lain mencoba modifikasi, mendapatkan konfigurasi yang paling optimal dan sharing mengenai hal ini.
Menggunakan PC plate memang membuat typing feel jadi lebih lunak dan suara juga berubah.

VortexSeries GT-6
Keycap Novelkeys PBT Taro
Switch SP Star Luminous (Glow in the dark) – lubed dengan Krytox 205g0 dan film Deskeys warna putih
Satu switch Gateron Cap Yellow v2 lubed dengan Krytox 205g0
Stabiliser bawaan lubed dengan Krytox 205g0 pada housing, stem dan wire
PC Plate, case foam, dan plate foam
Knob hitam/ silver
Audio Sound Test
Kesimpulan VortexSeries GT-6 bisa menjadi keyboard yang cocok bagi Anda yang ingin punya mechanical keyboard 65% wireless dengan potensi belajar modifikasi dan opsi kustomisasi, seperti ganti plate, ganti knob, ganti switch, ganti keycap, dll. Bahkan bisa dibuat ringan mau pun berat.
Pilih GT-8 atau GT-6? Kalau untuk pemakaian di rumah sebagai daily driver, saya pilih GT-8, karena dari build, terasa lebih solid. Sedangkan untuk travel, GT-6 dengan PC plate karena lebih kecil dan ringan.
Semoga review dan panduan modifikasi sederhana ini bermanfaat.
Anda boleh membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang membutuhkan.
Anda bisa follow IG @keebmechanicalkeyboard untuk mendapatkan tutorial dan informasi seputar hobi mechanical keyboard.
Ingat juga mampir ke KEEB untuk mendapatkan perlengkapan modifikasi, mulai dari lube, stemholder, kuas, EVA foam, switch, dll. Silakan chat melalui DM IG atau chat Tokopedia KEEB untuk konsultasi kebutuhan modifikasi Anda.
Terima Kasih!
KEEB Getting Better!
Written by:
Inge Santoso (she/her)


































